
Beragam jenis sandwich panel untuk aplikasi konstruksi telah menjadi pilihan populer di kalangan kontraktor. Lapisan luar yang kokoh dengan lapisan inti yang ringan menjadi kombinasi unik yang mendukung struktur bangunan yang kuat dan stabil.
Panel ini digunakan secara luas di berbagai sektor, mulai dari industri farmasi, industri makanan dan minuman, penyimpanan atau gudang, sekolah, dan masih banyak lagi. Ada beberapa jenis atau model sandwich panel yang umum digunakan. Berikut penjelasan selengkapnya.
Sandwich panel adalah salah satu material bangunan yang memiliki struktur tiga lapis. Satu lapis merupakan lapisan inti (tengah) dan dua lapis lainnya merupakan penutup (kulit luar). Susunan struktur tersebut mirip seperti sandwich atau roti lapis.
Dua lapisan kulit adalah lapisan metal yang menutup satu atau dua lapisan inti. Kulit penutup tersebut juga biasanya dilapisi dengan cat berkualitas tinggi. Tujuannya untuk melindungi material baja di dalamnya.
Sedangkan untuk bagian inti/core panel, menggunakan bahan yang memiliki sifat insulator dan kuat tekanan (density) yang bervariasi.
Sandwich panel dapat dibedakan berdasarkan bahan yang digunakan pada lapisan inti atau tengah. Berikut ini beberapa jenis bahan inti panel yang paling umum.
EPS adalah bahan core panel yang memiliki sifat ringan, bebas CFC, tidak rapuh, dan transmisi uap air yang rendah. Expanded polystyrene terbuat dari 100% biji plastik virgin dengan tingkat density rendah. Ketebalan panel ini cukup bervariasi, mulai dari 40 hingga 200 milimeter.
Keunggulan menggunakan EPS sandwich panel adalah kemampuannya sebagai termal isolator atau penahan suhu panas. Hal ini membuat rumah lebih terlindungi dari panas matahari. Bahan insulator ini juga sangat baik dalam menahan suara bising dari luar.
EPS panel merupakan jenis sandwich panel yang bersifat universal. Artinya, pemasangan maupun pencopotan panel ini sangat umum dan mudah dengan menggunakan konektor. Lebih cepat daripada memasang material konvensional yang bisa memakan waktu berhari-hari.
Penggunaan sandwich panel ini juga lebih hemat sehingga bisa menekan budget saat membangun rumah. EPS panel adalah solusi tepat untuk kebutuhan panel dengan isolasi termal yang baik namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Mengaplikasikan panel cenderung lebih murah daripada menggunakan batu bata maupun blok. Bahan isolasi pada panel EPS memberikan perlindungan terhadap kelembapan secara optimal.
Polyurethane (PU) dikenal sebagai material yang memiliki konduktivitas panas rendah. Material core panel tersebut mampu menahan panas dari luar sehingga di dalam rumah bisa lebih sejuk. Selain itu, penggunaan panel ini juga dapat menghemat energi karena tidak perlu menyalakan alat pendingin seperti kipas atau AC.
Busa PU yang kaku dan keras ini memiliki kepadatan yang paling tinggi dibanding insulator lainnya. Selain menghemat energi, panel PU dapat mencegah kondensasi. Busa PU juga termasuk material yang kuat dan tahan gesek, bahan kimia ringan, dan keausan.
Sebagai insulator yang baik, PU panel sangat cocok digunakan untuk ruangan pendingin atau freezer. PU panel tersedia dalam berbagi pilihan ketebalan, mulai dari 40, 50, 100,150, hingga 200 milimeter.
Dibandingkan dengan panel EPS, nilai isolasi termal pada panel PU lebih unggul. Hal tersebut sebanding dengan harga dari panel EPS yang cenderung lebih mahal.
Material rockwool umumnya terbuat dari campuran kapur, batu basalt, dan batu bara. Kemudian, dipanaskan hingga mencair atau meleleh dan dibentuk menjadi serat-serat rockwool. Jenis sandwich panel dengan inti rockwool memiliki karakteristik tahan api (fire retardant) yang paling baik dibanding insulator lain.
Dengan sifatnya yang tahan panas, rockwool panel cocok digunakan pada area-area bersuhu tinggi. Namun, tidak direkomendasikan untuk ruang pendingin atau cold storage sebab bahan ini kurang baik dalam menahan suhu rendah di bawah 5 derajat celcius. Ketebalan panel tersedia mulai dari 40 hingga 200 milimeter.
Bahan rockwool termasuk material yang dapat menghalau suara sehingga bermanfaat menjadi peredam ruangan. Selain rumah tidak bising, material ini juga cukup awet karena memiliki daya tahan tinggi terhadap kelembaban hingga rayap atau serangga.
Berdasarkan kegunaannya, sandwich panel dibedakan menjadi 3 jenis yaitu panel atap, dinding, dan panel khusus. Pilih jenis panel sesuai dengan kebutuhan masing-masing proyek.
Jenis sandwich panel yang dirancang untuk atap bangunan tahan panas. Panel atap biasanya memiliki ketebalan lapisan antar 50 hingga 100 milimeter. Panjang standar panel 12 meter dan lebar 120 cm dengan berat sekitar 70 kg.
Karakteristik sandwich panel atap memiliki permukaan luar yang datar dan halus. Umumnya. Untuk kebutuhan atap bangunan akan menggunakan panel EPS. Dilapisi dengan material fiberglass sehingga dapat menahan panas dengan lebih baik.
Jenis panel atap ini biasanya dirancang ringan agar tidak terlalu membebani struktur bangunan. Sangat disarankan untuk memperhitungkan kekuatan struktur atap dan memilih sandwich panel yang sesuai.
Sandwich panel dinding lebih kaku dan kuat dibanding panel atap. Bentuknya pun lebih tebal dengan bobot lebih besar. Bagian inti panel biasanya menggunakan busa polyurethane (PU).
Ketebalan lapisan insulator panel ini sekitar 10cm. Sedangkan ketebalan panel secara keseluruhan antara 50 hingga 75 mm.
Dilengkapi dengan desain tulang wiremesh yang dirancang khusus agar panel dapat menahan angin besar hingga 190km/jam. Panel dinding umumnya memiliki panjang 12 meter dan berat mencapai 100 kg.
Ketika memilih jenis sandwich panel atap, perhatikan kemampuan panel menahan suhu, tinggi dan lebar ruangan, serta ketahanan terhadap api. Jenis panel yang sering dipakai untuk konstruksi dinding adalah panel EPS dan PU.
Panel dengan daya topang yang kuat cocok digunakan pada konstruksi dinding berbagai bangunan, mulai dari gedung penyimpanan, warehouse, ruang pendingin (cold room), maupun perumahan.
Jenis panel khusus dibuat dengan spesifikasi yang disesuaikan kebutuhan tertentu. Misalnya, panel untuk freezer atau ruang pendingin dibuat lebih tebal, sekitar 40 mm hingga ketebalan 25 cm. Sandwich panel khusus yang memiliki insulator tebal biasanya dipakai untuk ruangan dingin seperti cold storage, laboratorium, dan lainnya.
Sedangkan panel khusus dengan insulator yang tipis cenderung digunakan pada konstruksi yang ringan. Jenis panel ini memiliki ukuran, tekstur, dan desain yang lebih beragam.
Dalam memilih panel khusus, sesuaikan ketebalan panel dengan kebutuhan. Pertimbangkan beberapa hal penting seperti kebutuhan isolasi termal, dimensi bangunan, beban angin, kecepatan pemasangan, dan budget yang dimiliki.
Di mana bisa mendapatkan sandwich panel yang berkualitas? Kunjungi Indopanel.id dan temukan beragam jenis sandwich panel, seperti EPS panel, PIR Panel, PU Panel, dan Rockwool Panel. Kami juga menyediakan layanan terbaik, dari awal konsultasi, pemasangan, hingga layanan purna jual.
Seorang Profesional di Bidang Prefab Building Sandwich Panel System.
Hubungi kami sekarang juga dan konsultasikan kebutuhan Anda!